Makanan-makanan tersebut seringkali mengandung bahan pengawet, pewarna tiruan, pewarna tiruan, perasa tirua, anti-depresan dan lain sebagainya. Hewan ternak dan tumbuhan-tumbuhan rentan terhadap penggunaan pupuk yang mengandung bahan kimia serta racun serangga.
Ketika manusia memakan makanan dengan bahan tambahan tersebut atau bernafas dalam unsur-unsur tersebut, secara bertahap toksin-toksin akan menumpuk pada sistem tubuh Anda dan dalam waktu singkat akan menyerang sel-sel tubuh dan sistim kekebalan.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, racun-racun akan dapat menemukan jalan masuk kedalam saluran darah, menyerang sistim pencernaan perut, isi perut, usus besar) sistim penyaringan (hati dan ginjal) dan sistim endokrin (kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, kelenjar gondok], melemahkan badan Anda dan menyebabkan Andasakit.
Seperti contohnya, ketika seseorang mengalami susah buang air besar, sisa-sisa pembuangan yang tetap berada di tubuh Anda akan berpengaruh pada fungsi-fungs sistem pencernaan, membahayakan kesehatan dan dapat menyebabkan sakit yang 5erius dalam jangka panjang.
- Para dokter percaya bahwa toksin-toksin yang terkumpul di dalam tubuh, dan bukannya kuman adalah penyebab utama datangnya penyakit. Bakteri dan patogen hanya berdampak ketika kita terlalu banyak sisa-sisa pembuangan di dalam tubuh kita. Hal itu menyebabkan kita lemah dan kurangnya daya tahan tubuh.
- Walaupun setelah dicuci, kupas atau dibuang bijinya, tidak semua toksin dan bahan-bahan kimia dapat dihilangkan dari buah-buahan dan sayur-sayuran. – Departemen Pertanian Amerika Serikat.
- 3,5 – 5 juta orang di seluruh dunia menderita akibat terkena racun serangga yang berlebihan setiap tahun – Organisasi Kesehatan Sedunia.
- Rata-rata orang Malaysia memiliki 5 sampai 114 kali lebih kandungan racun serangga di dalam darah dibandingkan orang-orang Amerika. – Persatuan Konsumen Penang, Malaysia.