19 September 2007

Kotoran Tertahan

Panjang sistem pencernaan manusia 6 kali tinggi badannya atau 10 meter, sangat panjang dan berliku-liku penempatannya, sehingga tidak mudah merawatnya. Umumnya kita makan 3x sehari, terkadang masih ditambah makan makanan ringan/snacks. Buang air besar (BAB) 1 x sehari, bahkan banyak orang BAB 2 hari atau 3 hari sekali, sehingga banyak sisa makanan yang tersisa dalam usus, menumpuk hari ke hari, bulan ke bulan bahkan puluhan tahun tidak terbuang. Sisa makanan tersebut mengeras dan menempel pada dinding usus yang telah berubah menjadi toksin/racun. Keadaan ini akan menjadi pemicu seseorang menderita kolesterol, rematik, wasir, gondok, asam urat, sakit jantung, lumpuh/stroke, alergi, berjerawat, lupus, kanker, tumor dll. Racun tsb dari hari ke hari menebal di usus kita yang membuat perut menjadi buncit/besar dan kotoran yang dikeluarkan semakin hari semakin kecil diameternya, karena toksin sudah menempel dan mengeras pada dinding usus. Sangat berbeda dengan bayi/anak2 di mana kotoran mereka masih besar karena usus mereka masih bersih.

Suatu penyelidikan oleh sekelompok pakar Jepang menyimpulkan bahwa jumlah kotoran tertahan yang berada di dalam tubuh seseorang yang sehat rata-rata seberat 3 sampai 5 kg. Kotoran yang tertahan yang melekat pada dinding usus dapat diserap oleh lapisan mukosa dan akhirnya akan mengalir ke hati, dan selanjutnya dapat mengakibatkan:
- Menghambat proses detoksifikasi
- Memperlambat proses metabolisme
- Keracunan dalam tubuh

Survei menunjukkan, 90% penyakit yang diderita manusia saat ini bermula dari usus besar (kolon), karena efek timbunan racun (toksin). Ditambah dengan pola makanan jaman sekarang yang sudah tercemar dengan berbagai zat-zat yang membahayakan tubuh manusia.

Penyakit Kronis Modern

Makanan Yang Berbahaya

  • Makanan yang diubah secara genetika (rekayasa genetika). contoh: Kacang kedelai, tomat, buah-buahan dll.
  • Makanan yang diberi formalin dan asam borak. Contoh: Ikan segar, ikan asin, tahu, mie.
  • Pengawet, pewarna, perasa buatan. Contoh: minuman sirup, minuman dan makanan ringan, teh, beras.
  • Antibiotik, hormon yang disuntik pada hewan. Contoh: ayam negri, daging sapi dll.
  • Residu pestisida, ulat, kuman feces. Contoh: sayur-sayuran mentah, buah-buahan.
  • Bisphenol A yang menganggu hormon. Contoh: botol plastik.

Sistem kekebalan tubuh kita senantiasa diserang oleh:

Antibiotik, sinar-x, kemoterapi, vaksinasi, alkohol & rokok, bahan kimia, pembedahan yang tidak perlu, gula & lemak, radiasi, asap kendaraan, stress, kosmetik dan makanan-makanan yang telah tercemar oleh berbagai bahan kimia.

Penyakit Kronis Modern

Tidak heran Zaman sekarang muncul berbagai macam penyakit yang pada tahun 70an sangat jarang di derita oleh manusia. Penyakit-penyakit seperti ini sering kita temukan diderita oleh salah satu rekan atau saudara atau bahkan diri sendiri. Semakin hari semakin banyak orang yang meninggal oleh karena sakit penyakit ini. Contoh: Kanker usus, Gondok, Diabetes Mellitus, Kanker paru-paru, Gagal ginjal, Kanker payudara, Penyakit getah bening, Ambein Dll.
Salah satu faktor terbesar adalah makanan yang sudah tercemar dan kegagalan tubuh manusia untuk mengeluarkan racun/toksin yang ada dalam tubuh manusia.


14 September 2007

Sumber Penyakit

Menurut filsafat penyembuhan organic, diyakini bahwa pada saat kita sakit, kesehatan kita diserang oleh toksin-toksin yang mengendap dalam tubuh kita. Toksin dapat berasal dari udara disekitar kita serta makanan yang kita makan yang mungkin berasal dari sumber-sumber yang telah terkena pencemaran. Makanan-makanan tersebut seringkali mengandung bahan pengawet, pewarna, perasa buatan, hewan ternak dan tumbuh-tumbuhan yang berkembang biak dengan pakan atau pupuk yang berasal dari bahan kimia. Ketika manusia memakan makanan dengan bahan-bahan kimia atau bernafas dalam unsur-unsur tersebut, secara bertahap toksin-toksin akan menumpuk pada organ tubuh anda dan dalam waaktu singkat akan menyerang sel-sel tubuh dan system kekebalan tubuh.

Dalam waktu yang tidak lama toksin/racun akan dapat menemukan jalan masuk kedalam darah, menyerang sistem pencernaan (perut, isi perut, usus besar), sistem penyaringan (hati dan ginjal) dan sistem endokrin (kelenjar pituitary, kelenjar adrenal, kelenjar gondok), melemahkan badan yang menyebabkan anda sakit. Seperti contohnya, ketika seseorang mengalami susah buang air besar, sisa-sisa pembuangan kotoran akan tetap berada ditubuh anda yang akan mempengaruhi fungsi sistem pencernaan, membahayakan kesehatan dan dapat menyebabkan sakit yang serius dalam jangka panjang. Para dokter percaya bahwa toksin-toksin yang terkumpul didalam tubuh adalah penyebab utama datangnya penyakit bukannya kuman-kuman. Bakteri atau kuman-kuman hanya berdampak ketika terlalu banyak sisa-sisa pembuangan (toksin) didalam tubuh kita sehingga menyebabkan tubuh kita lemah dan daya tahan tubuh menurun.

Sumber penyakit manusia 90% berasal dari Usus (Kolon) yang tidak bersih/tidak sehat. Makanan yang dimakan tiap hari akan meninggalkan sisa pada permukaan dinding usus. Tumpukan sisa makanan mengendap dari waktu ke waktu akan menyebabkan toxid (bahan beracun). Selanjutnya toxid (bacteri, fungi, dan parasit) akan lepas ke dalam sistem peredaran darah sehingga menghasilkan toxin(racun) dalam darah. Sirkulasi yang berulang ini merupakan sumber timbulnya berbagai penyakit, antara lain : kanker, tumor, sembelit, wasir, jerawat, stroke, lumpuh, terlalu gemuk dan terlalu kurus, rematik, ngilu-ngilu, lupus, penyakit jantung, bintik-bintik penuaan, flek- flek pada wajah, haid tidak normal, menopause, dan penuaan dini, glukoma, penyakit liver (hati), masalah pada usus dan pencernaan, penyakit maag (lambung), kencing manis (diabetes), penyakit kulit dan alergi, insomnia, sulit tidur.