12 Desember 2007

Penanaman Organic

Penanaman tumbuhan organic memerlukan tanah yang bebas dari pencemaran udara. Sebelum penanaman dapat dimulai, tanah diharuskan untuk tidak digunakan dalam waktu dua sampai tujuh tahun. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin bahwa tanah tersebut tidak terkena bahan-bahan kimia atau pencemaran lingkungan.

Cara penanaman tumbun-tumbuhan yang biasa akan selalu berkaitan dengan penggunaan pupuk buatan, racun serangga, suntikan perangsang serta bahan-bahan tambahan lain untuk mernpercepat pertumbuhan. Hal tersebut sangat dilarang pada pertanian organik. Tana-tanah sekitar pertanian organik juga harus bebas dari pencemaran untuk menghindari penularan ke kawasan yang digunakan untuk penanaman. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin makanan yang ditanam di kawasan yang digunakan untuk penanaman. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin makanan yang ditanam di kawasan tersebut berada pada tahap kualitas yang paling murni.

Tahap-tahap memproduksi, termasuk panen, pemrosesan dan pembungkusan, harus diawasi secara ketat untuk menghindari pencemaran bahan-bahan kimia seperti pewarna tiruan, bahan pengawet dan anti depresan. Apabila tahap-tahap memproduksi tersebut dijamin telah dilakukan maka produk tersebut baru dapat dikategorikan sebagai 100% organik dan bebas dari pencemaran.

Kumbang
Kumbang dan kepompong abu-abu merupakan musuh alami kutu daun yang dapat merusak tanaman. Kumbang tidak tertarik pada jenis tanaman tertentu, namun kumbang dapat membantu mempertahankan populasi kutu daun dengan menanam aneka jenis bunga-bungaan dan tanaman.

Cacing Tanah
Cacing tanah sangat penting bagi keberhasilan pertanian sehat. Cacing tanah hidup pada unsur dan proses organik dengan memakannya, selain itu, kotoran cacing tanah tersebut juga dapat menyuburkan tanah. Pada waktu cacing tanah membuat terowongan, mereka berpecah, dan memberikan udara sehingga dapat meningkatkan kualitas tanah.